Jakarta, Garudatimes.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia berupaya mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa penguatan peran BLK dapat menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan saat ini.
“Keberadaan BLK harus dapat dioptimalkan untuk mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini merupakan upaya strategis yang kami harapkan dapat mengatasi persoalan pengangguran,” ujar Yassierli.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kualitas pelatihan di BLK menjadi kunci untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri. Dengan demikian, para lulusan BLK diharapkan dapat langsung terserap ke dunia kerja.
“Pelatihan-pelatihan di BLK dirancang mengikuti perkembangan teknologi dan tren industri terkini, sehingga lulusan BLK benar-benar siap memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif,” jelasnya.
Selain itu, Kemnaker juga berencana untuk menggandeng sektor swasta dalam pengelolaan BLK, guna meningkatkan efektivitas program pelatihan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menambah variasi keahlian yang diajarkan, sekaligus membuka peluang bagi lulusan BLK untuk lebih mudah mendapatkan pekerjaan di sektor-sektor yang membutuhkan tenaga ahli.
“Sinergi dengan sektor industri akan sangat membantu dalam memberikan wawasan dan keterampilan praktis yang relevan. Kolaborasi ini juga membuka kesempatan bagi peserta pelatihan untuk terhubung langsung dengan perusahaan-perusahaan yang memerlukan tenaga kerja terampil,” tambahnya.
Pengoptimalan BLK di seluruh Indonesia, lanjut Yassierli, juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di berbagai daerah, terutama wilayah dengan angka pengangguran yang masih tinggi. Ia pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan BLK sebagai sarana meningkatkan keterampilan dan kompetensi diri.
“Kami mendorong masyarakat untuk aktif memanfaatkan fasilitas pelatihan di BLK. Dengan keterampilan yang diperoleh, kami yakin mereka akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan berwirausaha,” tutup Yassierli.
Melalui optimalisasi peran BLK ini, Kemnaker berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.