• PEWARTA NETWORK
Kamis, 15 Mei 2025
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
No Result
View All Result
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata
Home Dunia

Pemerintah Klaim Harga Beras Dunia Turun Setelah Indonesia Stop Impor Beras

Luki Aldiansyah by Luki Aldiansyah
Januari 13, 2025
in Dunia, Ekonomi
Pemerintah Klaim Harga Beras Dunia Turun Setelah Indonesia Stop Impor Beras

Pedagang beras menata beras jenis medium di pertokoan Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur

0
SHARES
1
VIEWS

Jakarta, Garudatimes.com – Pemerintah Indonesia mengklaim bahwa keputusan menghentikan impor beras pada tahun ini telah berkontribusi pada penurunan harga beras di pasar global. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, saat Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Banten pada Sabtu (11/1/2025).

Arief menjelaskan bahwa harga beras dunia yang sebelumnya mencapai 640 dolar AS per metrik ton kini turun menjadi sekitar 400 dolar AS per metrik ton. “Kebijakan kita ternyata turut memengaruhi harga beras dunia. Beras dari beberapa negara turun dari 640 dolar AS, ke 590 dolar AS, hingga 490 dolar AS. Saat ini sudah mendekati 400-an dolar AS. Ini pencapaian luar biasa dari kebijakan kita,” ungkap Arief.

Tren Penurunan Harga Beras

Berdasarkan data Bapanas, harga rata-rata beras putih 5 persen (Free on Board) dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berada di kisaran 622 hingga 655 dolar AS per metrik ton. Namun, setelah Indonesia mengumumkan penghentian impor beras pada Desember 2024, harga mulai turun ke kisaran 455 hingga 514 dolar AS per metrik ton. Hingga 8 Januari 2025, harga terus menurun menjadi 430 hingga 490 dolar AS per metrik ton.

Menurut data The FAO All Rice Price Index (FARPI), indeks harga beras global pada Desember 2024 turun 1,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 119,2 poin. Meski demikian, secara tahunan, indeks ini masih lebih tinggi 0,8 persen dibandingkan tahun 2023.

“Harga beras dunia turun, dan di sisi lain, kami menyesuaikan harga untuk petani lokal agar lebih menguntungkan, terutama menjelang panen raya tahun ini. Terima kasih kepada petani Indonesia atas dukungannya,” tambah Arief.

Baca Juga:  Indonesia Siap Menuju Era Industri Berbasis Hidrogen Hijau

Baca Juga

AS Akan Blokir TikTok Mulai 19 Januari 2025

Hujan Deras Landa Arab Saudi, Mekkah hingga Jeddah Dilanda Banjir

Cukai Minuman Berpemanis Siap Berlaku di Semester II-2025

Target Produksi Beras Nasional

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menargetkan produksi beras nasional mencapai 32 juta ton pada 2025. Dengan kebutuhan domestik sebesar 31 juta ton, Indonesia diyakini mampu menutup impor beras konsumsi sepenuhnya.

Namun, Zulhas menyatakan bahwa impor beras jenis basmati tetap akan dilakukan dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti di restoran Jepang dan hidangan nasi biryani. “Jika impor beras basmati dihentikan, kita bisa menghadapi sanksi dari negara produsen seperti India dan Pakistan,” jelasnya.

Hemat Devisa Hingga Puluhan Triliun

Penghentian impor beras, gula, garam, dan jagung diproyeksikan mampu menghemat devisa negara hingga 5,2 miliar dolar AS atau setara Rp 84,1 triliun. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa penghematan ini dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti penyediaan pupuk bagi sektor pertanian.

“Selama periode 2020–2024, impor empat komoditas ini mencapai nilai yang signifikan. Namun, tren impor gula dan garam menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Budi dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Surabaya, Jawa Timur.

Swasembada dan Ekspor Komoditas

Sebagai bagian dari upaya swasembada pangan 2027, sejumlah komoditas pangan nasional telah berhasil diekspor, seperti minyak kelapa sawit (CPO), ikan olahan, gula, bawang merah, dan kedelai. Di Jawa Timur, CPO menjadi komoditas ekspor terbesar di sektor pangan, disusul oleh jagung dan daging ayam.

Untuk mendukung pengelolaan pasokan kebutuhan pokok, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan gudang-gudang Sistem Resi Gudang (SRG). Di Jawa Timur, terdapat enam gudang aktif, 17 flat, dan satu silo SRG yang memiliki kapasitas total hingga 25.900 ton. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketersediaan dan distribusi komoditas pangan nasional.

Baca Juga:  Bapanas Tegaskan Komitmen Keamanan Pangan untuk Kesehatan Masyarakat
Tags: BAPANASHarga BerasImpor Beras
ShareSendSharePin
Luki Aldiansyah

Luki Aldiansyah

Waktu sangat berharga, gunakan dengan bijak

Berita Terkait

AS Akan Blokir TikTok Mulai 19 Januari 2025
Dunia

AS Akan Blokir TikTok Mulai 19 Januari 2025

Januari 14, 2025
Hujan Deras Landa Arab Saudi, Mekkah hingga Jeddah Dilanda Banjir
Daerah

Hujan Deras Landa Arab Saudi, Mekkah hingga Jeddah Dilanda Banjir

Januari 11, 2025
Cukai Minuman Berpemanis Siap Berlaku di Semester II-2025
Ekonomi

Cukai Minuman Berpemanis Siap Berlaku di Semester II-2025

Januari 11, 2025
Load More
Next Post
Truk Pengangkut Daging Sapi Impor untuk Program Makan Bergizi Gratis Dijarah di Jambi

Truk Pengangkut Daging Sapi Impor untuk Program Makan Bergizi Gratis Dijarah di Jambi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Tanda-Tanda Bangunan Diserang Rayap dan Solusi Tepat Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • English Education at Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau: Preparing Students for the Global Era

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral! Ormas di Cirebon Grebek Warung Nasi Padang karena Paket Hemat, Netizen Beri Beragam Reaksi Lucu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Solusi Praktis Transaksi Digital: VCC Murah untuk Kebutuhan Pembayaran Online Anda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PERUSAHAAN

PT Kolaborasi Pewarta Digital
AHU-003349.AH.01.30.Tahun 2023
NIB: 1401230031537
Ekosistem Media Online Indonesia
Email: redaksi@pewarta.net
WA: 0812 9000 7751 / 0812-9000-7752

Follow Us

PEWARTA NETWORK

Pewarta.co.id
SuaraNasional.id
Tajam.net
RepublikIndonesia.net
SwaraWarta.co.id
GerbangRakyat.com
IDNHits.com
IKNTimes.com
PelitaDigital.com
PelitaDigital.id
SamudraPikiran.com
WisataRakyat.com
KalimantanKini.com
RedaksiPost.com
PakarInfo.co.id
JadiProfesional.com
Nexzine.id
AlquranOnline.id


TERKINI MEDIA GROUP

IndonesiaTerkini.id
JatimTerkini.id
JatengTerkini.id
JogjaTerkini.id
BandungTerkini.id
SurabayaTerkini.id
MalangTerkini.id
BatuTerkini.id
JemberTerkini.id
BanyuwangiTerkini.id
MadiunTerkini.id
PacitanTerkini.id
NganjukTerkini.id
KediriTerkini.id
LamonganTerkini.id


REDAKSI

Tentang Kami
Hubungi Kami
Pedoman Media Siber
Privacy Policy
Disclaimer

TERVERIFIKASI

Trusted Media

Copyright © 2025 Pewarta Network - Indonesia Digital Media Ecosystem

No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata

Copyright © 2024 Garuda Times - All rights reserved