Jakarta, Garudatimes.com – Garuda Indonesia menegaskan tidak akan menaikkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan bahwa harga tiket tetap sesuai dengan tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Nggak ada, kita tidak menaikkan harga tiket. Tetap sesuai tarif batas atas yang sudah ada,” kata Irfan saat peluncuran desain pesawat bergambar Pikachu di Jakarta, Jumat (10/11).
Irfan menambahkan, Garuda Indonesia berkomitmen untuk mematuhi peraturan pemerintah terkait tarif batas atas dan tidak akan mengenakan harga tiket di luar ketentuan yang ada. “TBA kita tidak bisa naik, kecuali ada izin dari pemerintah. Kami mengikuti aturan yang berlaku karena pemegang saham kami adalah pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat. Garuda Indonesia pun siap mendukung kebijakan tersebut dan berperan aktif dalam diskusi dengan pemerintah. Irfan menyebutkan bahwa pihaknya terlibat dalam pembahasan penurunan harga tiket sebagai salah satu narasumber dalam forum yang digelar pemerintah.
“Terlibat saya, saya salah satu narasumbernya. Banyak narasumbernya, bukan cuma saya, ada juga maskapai lainnya. Kami sangat terbuka untuk diskusi,” kata Irfan.
Garuda Indonesia juga siap untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai struktur biaya penerbangan yang dapat mendukung kebijakan penurunan harga tiket. Irfan menekankan pentingnya mempertimbangkan komponen biaya yang ada agar setiap perubahan harga dapat diukur dengan tepat.
“Diskusi penurunan harga tiket sangat terbuka. Tapi, saya selalu bilang, mari kita lihat struktur biayanya, yang mana yang bisa dipotong,” tambah Irfan.
Selain itu, Garuda Indonesia telah mengimplementasikan penurunan harga tiket pada rute tertentu, seperti Jakarta-Bali, terutama pada penerbangan hari Minggu. Diskon sebesar 30 hingga 35 persen diterapkan pada penerbangan tersebut untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan domestik dan internasional menuju Bali.
“Sejak dua bulan lalu, kami sudah menurunkan harga tiket untuk rute Jakarta-Bali, terutama pada penerbangan Minggu. Diskonnya sekitar 30 persen,” ujar Irfan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menurunkan harga tiket pesawat untuk mendorong peningkatan mobilitas masyarakat dan aksesibilitas transportasi udara. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur tengah berkoordinasi untuk mengeksplorasi cara-cara yang dapat mengurangi biaya tiket pesawat.
“Pemerintah sangat mendengar aspirasi masyarakat terkait harga tiket. Koordinasi antara Kemenko Perekonomian dan Kemenko Infrastruktur sedang dilakukan untuk mencari solusi terbaik agar harga tiket bisa lebih terjangkau,” kata Menteri Perhubungan di Jakarta, Rabu (6/11).