• PEWARTA NETWORK
Selasa, 01 Jul 2025
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
No Result
View All Result
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata
Home Dunia

Strategi Investasi Menyambut Pemenang Pemilu AS: Efeknya Terhadap Pasar Global dan Indonesia

Yufi Puspita Sari by Yufi Puspita Sari
November 5, 2024
in Dunia
Strategi Investasi Menyambut Pemenang Pemilu AS: Efeknya Terhadap Pasar Global dan Indonesia

Screenshot

0
SHARES
2
VIEWS

Jakarta, Garudatimes.com – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) kini menjadi perhatian utama dunia, dengan hasil yang diprediksi berdampak pada pasar global, termasuk Indonesia. Siapa pun yang menang, hasilnya diyakini akan membawa efek pada pasar ekuitas global, memunculkan volatilitas yang perlu diperhatikan para investor.

Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa setiap pemilu AS cenderung meningkatkan volatilitas pasar saham. Menariknya, data historis menunjukkan bahwa, rata-rata, indeks Dow Jones mengalami kenaikan 9,3% dalam satu tahun setelah pemilu sejak 1964 hingga 2020.

“Ini bisa memberikan sentimen positif bagi pasar global, terutama jika kandidat yang menang adalah pilihan favorit pasar,” ujarnya.

Pengaruh Kebijakan Trump dan Harris

Kedua kandidat memiliki pengaruh yang berbeda bagi ekonomi dunia. Trump dikenal dengan kebijakan “Make America Great Again” yang berfokus pada proteksionisme, yang diperkirakan akan membawa dampak negatif bagi ekonomi global. “Trump kemungkinan besar akan lebih proteksionis, yang berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global,” kata Nico.

Baca Juga

AS Akan Blokir TikTok Mulai 19 Januari 2025

Pemerintah Klaim Harga Beras Dunia Turun Setelah Indonesia Stop Impor Beras

Hujan Deras Landa Arab Saudi, Mekkah hingga Jeddah Dilanda Banjir

Di sisi lain, Kamala Harris diperkirakan akan membawa kebijakan yang lebih tenang dan stabil, mirip dengan pemerintahan Joe Biden sebelumnya. Nico menjelaskan bahwa jika Trump yang menang, volatilitas pasar akan lebih tinggi dibandingkan jika Harris yang terpilih. “Karena itu, banyak pelaku pasar memilih strategi wait and see, menunggu hingga kondisi pasar lebih stabil,” tambahnya.

Arus Dana Asing yang Fluktuatif

Samuel Kesuma, Chief Investment Officer di PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), memprediksi arus dana asing akan berfluktuasi dalam waktu dekat. Data terkini menunjukkan net buy sebesar 261,07 miliar di seluruh pasar pada 4 November 2024, namun net sell mingguan mencapai Rp 2,14 triliun.

Baca Juga:  Bentrokan Suporter Sepak Bola Israel-Belanda Picu Ketegangan di Amsterdam

“Dalam jangka pendek, arus dana asing dapat bergerak fluktuatif, dipengaruhi faktor-faktor seperti pemilu AS, tensi geopolitik, risiko moderasi ekonomi domestik, dan fokus kebijakan pemerintahan baru,” ujarnya.

Dampak pada IHSG dan Rupiah

Pengamat pasar modal Desmond Wira menilai bahwa posisi Trump yang kuat pada kepentingan dalam negeri kemungkinan akan memperkuat nilai dolar AS dan melemahkan rupiah. Jika ini terjadi, indeks IHSG bisa terpengaruh oleh sentimen negatif.

“Jika dolar AS menguat, dampaknya adalah rupiah melemah. Selain itu, Trump mungkin akan merespons lebih keras langkah Indonesia bergabung dengan BRICS. Pasar saham IHSG akan menghadapi sentimen negatif,” jelasnya.

Strategi Investor dalam Kondisi Ekonomi Lemah

Jika Kamala Harris yang terpilih, Desmond memprediksi sentimen negatif di pasar Indonesia akan berkurang, meskipun ekonomi dalam negeri masih lemah. Produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan tumbuh lebih rendah, dengan proyeksi pertumbuhan 5,00% pada kuartal III 2024, sedikit menurun dari 5,05% pada kuartal II.

“Investor disarankan untuk tetap menerapkan strategi wait and see terhadap perkembangan pasar saham sebelum mengambil langkah investasi lebih lanjut,” pungkas Desmond.

Tags: investasipilpres ASsaham
ShareSendSharePin
Yufi Puspita Sari

Yufi Puspita Sari

Editor redaksi dan wartawan berpengalaman di Garuda Times, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

AS Akan Blokir TikTok Mulai 19 Januari 2025
Dunia

AS Akan Blokir TikTok Mulai 19 Januari 2025

Januari 14, 2025
Pemerintah Klaim Harga Beras Dunia Turun Setelah Indonesia Stop Impor Beras
Dunia

Pemerintah Klaim Harga Beras Dunia Turun Setelah Indonesia Stop Impor Beras

Januari 13, 2025
Hujan Deras Landa Arab Saudi, Mekkah hingga Jeddah Dilanda Banjir
Daerah

Hujan Deras Landa Arab Saudi, Mekkah hingga Jeddah Dilanda Banjir

Januari 11, 2025
Load More
Next Post
Apple Bangun Pabrik Rp 157 Miliar di Bandung Demi Jual iPhone 16 di Indonesia

Apple Bangun Pabrik Rp 157 Miliar di Bandung Demi Jual iPhone 16 di Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • English Education at Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau: Preparing Students for the Global Era

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Tanda-Tanda Bangunan Diserang Rayap dan Solusi Tepat Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral! Ormas di Cirebon Grebek Warung Nasi Padang karena Paket Hemat, Netizen Beri Beragam Reaksi Lucu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Solusi Praktis Transaksi Digital: VCC Murah untuk Kebutuhan Pembayaran Online Anda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PERUSAHAAN

PT Kolaborasi Pewarta Digital
AHU-003349.AH.01.30.Tahun 2023
NIB: 1401230031537
Ekosistem Media Online Indonesia
Email: redaksi@pewarta.net
WA: 0812 9000 7751 / 0812-9000-7752

Follow Us

PEWARTA NETWORK

Pewarta.co.id
SuaraNasional.id
Tajam.net
RepublikIndonesia.net
SwaraWarta.co.id
GerbangRakyat.com
IDNHits.com
IKNTimes.com
PelitaDigital.com
PelitaDigital.id
SamudraPikiran.com
WisataRakyat.com
Massa.id
KalimantanKini.com
RedaksiPost.com
PakarInfo.co.id
JadiProfesional.com
Nexzine.id
AlquranOnline.id


TERKINI MEDIA GROUP

IndonesiaTerkini.id
JatimTerkini.id
JatengTerkini.id
JogjaTerkini.id
BandungTerkini.id
SurabayaTerkini.id
MalangTerkini.id
BatuTerkini.id
JemberTerkini.id
BanyuwangiTerkini.id
MadiunTerkini.id
PacitanTerkini.id
NganjukTerkini.id
KediriTerkini.id
LamonganTerkini.id


REDAKSI

Tentang Kami
Hubungi Kami
Pedoman Media Siber
Privacy Policy
Disclaimer

TERVERIFIKASI

Trusted Media

Copyright © 2025 Pewarta Network - Indonesia Digital Media Ecosystem

No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata

Copyright © 2024 Garuda Times - All rights reserved