Flores Timur, Garudatimes.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, menyerahkan santunan kepada ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Santunan tersebut diberikan pada Rabu (6/11) kepada keluarga korban meninggal dalam insiden yang terjadi pada Minggu (3/11).
Total sebanyak 9 korban meninggal dalam bencana alam tersebut. Setiap ahli waris menerima bantuan tunai sebesar Rp15 juta sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah terhadap keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.
“Bantuan ini kami serahkan semoga dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ujar Wamensos Agus saat menyerahkan santunan di Posko Pengungsian Kantor Desa Konga, Flores Timur.
Dalam prosesi penyerahan, Wamensos Agus menyerahkan santunan langsung kepada Andres, ahli waris dari 6 korban yang meninggal akibat tertimpa batuan vulkanik yang terlontar dari Gunung Lewotobi. Andres mengenang, keluarganya tak sempat menyelamatkan diri karena batuan erupsi jatuh tepat di rumah mereka tak lama setelah terdengar suara letusan.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi,” ucap Andres dengan nada lirih, penuh kesedihan.
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi besar pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA, yang menyebabkan peningkatan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Erupsi ini mengakibatkan sembilan korban meninggal dunia, sementara 63 orang lainnya mengalami luka-luka; terdiri dari 31 korban luka berat dan 32 luka ringan.
Saat ini, sebanyak 2.472 warga telah mengungsi ke tiga titik pengungsian utama, yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng yang menampung 647 orang. Selain itu, ada pula warga yang memilih mengungsi secara mandiri di rumah-rumah penduduk sekitar. Pendataan bagi pengungsi mandiri masih berlangsung.
Pemerintah dan sejumlah relawan terus bekerja untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi, sembari memantau situasi Gunung Lewotobi yang masih berada dalam status waspada.