Tangerang, Garudatimes.com – Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota telah mengamankan 22 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan dan penghadangan kendaraan truk tambang di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis malam (7/11). Kerusuhan tersebut terjadi setelah kecelakaan yang melibatkan seorang anak warga setempat.
Kapolres Metro Tangerang, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa tindakan tegas harus diambil setelah kelompok tersebut terlibat dalam penyerangan terhadap petugas yang tengah mencoba membubarkan massa. “Kami mengamankan 22 orang, sebagian besar remaja, yang terlibat dalam kerusuhan ini. Mereka aman di Mapolres, kami memberikan makan dan minum, serta menunggu orang tua mereka datang menjemput,” ujar Zain di Tangerang, Jumat.
Kerusuhan dimulai ketika ratusan warga, marah akibat kecelakaan yang melibatkan seorang anak setempat, melakukan aksi penghadangan terhadap truk-truk tambang yang sedang melintas untuk proyek strategis nasional. Warga memblokade jalan dan merusak truk, menghancurkan kaca, mengempesi ban, bahkan membakar salah satu truk dan menjarah suku cadangnya.
“Anak-anak muda yang terlibat sempat menyerang petugas dan membakar ban di jalan. Kami sudah melakukan upaya imbauan untuk menenangkan situasi, namun mereka terus berkumpul, sehingga kami terpaksa membubarkan mereka,” lanjut Kapolres.
Saat ini, 22 orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Tangerang. Polisi juga telah menghubungi orang tua mereka untuk menjemput anak-anak tersebut. Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Zain menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus mengawasi situasi di sekitar lokasi dan memastikan tidak ada lagi kerusuhan serupa yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.