Malang, Garudatimes.com – Seorang penjual bakso asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, bernama Fery, menjadi perbincangan hangat setelah aksinya memperbaiki jalan di desa kelahirannya menggunakan dana pribadi sebesar Rp10 miliar viral di media sosial. Fery, yang kini sukses menjalankan bisnis kuliner Bakso Gunung Sam Ferry di Batam, Kepulauan Riau, dikenal sebagai sosok dermawan yang peduli dengan kampung halamannya.
Dari Penjual Keliling Hingga Pengusaha Sukses
Lahir di Dusun Segelan Sidomulya, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Fery yang memiliki nama asli Suwadi ini memulai perjalanan hidupnya sebagai pedagang bakso keliling dengan pikulan. Berkat kerja keras dan ketekunan, ia berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki delapan cabang di Batam.
Menurut informasi dari akun Facebook resminya, Suwadi lahir pada 19 September 1972. Kesuksesannya di dunia usaha tidak membuatnya lupa dengan kampung halaman, justru ia berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi desanya.
Perbaikan Jalan Sejak 2017
Proyek perbaikan jalan yang digagas Fery telah berlangsung sejak tahun 2017 dan hingga kini memasuki tahap kelima. Jalan yang diperbaiki membentang sepanjang lima kilometer dengan lebar lima meter. Menurut Nardi, penanggung jawab proyek, inisiatif ini sepenuhnya berasal dari Fery yang prihatin dengan kondisi infrastruktur di desa kelahirannya.
“Pak Fery ingin memajukan lingkungannya, terutama desa tempat ia lahir,” ujar Nardi, Jumat (27/12/2024).
Gotong Royong Warga
Proyek besar ini tidak hanya melibatkan dana pribadi dari Fery, tetapi juga partisipasi aktif warga setempat. Para pemuda Dusun Segelan Sidomulya, yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Muda, turut ambil bagian dalam pengerjaan proyek ini. Melalui akun TikTok mereka, @karang.taruna.tunas.muda, disebutkan bahwa perbaikan jalan dilakukan secara gotong royong bersama Fery dan keluarganya.
Selain membangun jalan, Fery juga memberikan kontribusi besar dengan membangun berbagai fasilitas umum seperti masjid besar, lapangan sepak bola, gorong-gorong, dan sekolah. “Pak Fery ingin pendidikan, khususnya pendidikan agama, di kampung ini semakin baik,” tambah Nardi.
Total Dana Mencapai Lebih dari Rp10 Miliar
Kelompok pemuda desa mengungkapkan bahwa total dana yang dikeluarkan untuk proyek jalan dan fasilitas umum telah melampaui Rp10 miliar. “Jalan ini sudah 60 persen selesai, semuanya menggunakan rabat beton full besi,” tulis akun TikTok mereka.
Kisah Fery yang dermawan ini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya untuk dinikmati sendiri, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk memajukan dan memperbaiki kehidupan masyarakat di kampung halaman.