• PEWARTA NETWORK
Sabtu, 24 Mei 2025
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
No Result
View All Result
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata
Home Daerah

Siswa SD di Medan Dipaksa Belajar di Lantai Karena Tunggakan SPP, Ini Fakta-Faktanya

Luki Aldiansyah by Luki Aldiansyah
Januari 11, 2025
in Daerah, Pendidikan
Siswa SD di Medan Dipaksa Belajar di Lantai Karena Tunggakan SPP, Ini Fakta-Faktanya

Siswa SD Swasta di Medan disuruh belajar di lantai karena tunggak uang sekolah

0
SHARES
1
VIEWS

Medan, Garudatimes.com – Kasus seorang siswa kelas IV di SD swasta di Medan yang dipaksa belajar di lantai akibat tunggakan uang sekolah menuai perhatian luas setelah viral di media sosial. Insiden ini menyoroti perlakuan diskriminatif yang tidak seharusnya terjadi di lingkungan pendidikan.

Berikut adalah fakta-fakta terkait insiden tersebut:

1. Viral di Media Sosial Video seorang siswa duduk di lantai kelas beredar luas di media sosial pada Jumat (10/1/2025). Dalam video tersebut, Kamelia (38), ibu siswa, terlihat memprotes tindakan wali kelas yang menghukum anaknya akibat tunggakan SPP.

2. Kronologi Kejadian Insiden ini bermula sejak Senin (6/1). MA, siswa yang bersangkutan, harus duduk di lantai selama dua hari berturut-turut dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Pada Rabu (8/1), Kamelia mendatangi sekolah untuk memastikan kebenaran cerita anaknya yang merasa dipermalukan.

Menurut Kamelia, wali kelas memutuskan bahwa siswa yang menunggak SPP tidak diizinkan duduk di kursi, sebuah kebijakan yang tidak diketahui kepala sekolah. Tunggakan SPP MA mencapai Rp 180.000 selama tiga bulan.

Baca Juga

Viral TikTokers Buat Konten Diusir Satpol PP saat Live di Bundaran HI, Ini Penjelasan Anak Buah Pramono

Hukum Pertanahan di Indonesia: Masih Perlu Banyak Pembenahan?

Tragis! Pengendara Motor Tewas Usai Gagal Menyalip Truk di Sleman

3. Alasan Keterlambatan Pembayaran Kamelia menjelaskan, keterlambatan terjadi karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair. Ditambah lagi, kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu membuat pembayaran SPP terhambat. Suami Kamelia bekerja sebagai buruh bangunan, sementara biaya sekolah kedua anak mereka sebesar Rp 60.000 per bulan masing-masing masih menunggak.

4. Klarifikasi Kepala Sekolah Kepala sekolah, Juli Sari, menyatakan bahwa tidak ada aturan resmi yang mendukung tindakan wali kelas tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan itu adalah keputusan pribadi guru yang bersangkutan dan bukan kebijakan sekolah. Juli juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga siswa.

Baca Juga:  KPK Geledah Kantor OJK, Dalami Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

5. Langkah Tindak Lanjut Sekolah segera mengadakan rapat internal bersama yayasan untuk membahas sanksi terhadap wali kelas yang bersangkutan. Guru tersebut telah menerima peringatan resmi, sementara keputusan lebih lanjut akan ditentukan dalam rapat yayasan pada Senin (13/1).

6. Sikap Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Medan mengungkapkan akan menginvestigasi kasus ini. Kepala Dinas Pendidikan Medan, Benny Sinomba Siregar, mengatakan pihaknya akan memanggil guru yang bersangkutan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

7. Reaksi DPRD Sumut Wakil Ketua DPRD Sumut, Ihwan Ritonga, mengecam tindakan diskriminatif tersebut. Ia mendesak Dinas Pendidikan memberikan sanksi tegas kepada sekolah dan mendorong pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu.

8. Harapan dari Keluarga Kamelia berharap sekolah dapat lebih bijaksana dalam menangani siswa dengan kesulitan ekonomi. Ia juga meminta wali kelas yang bersangkutan meminta maaf secara langsung kepada keluarganya.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa pendidikan harus inklusif dan tidak diskriminatif, terutama terhadap siswa dari keluarga kurang mampu. Komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua menjadi kunci menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua.

Tags: Belajar DilantaiMedanSiswa SDSPP
ShareSendSharePin
Luki Aldiansyah

Luki Aldiansyah

Waktu sangat berharga, gunakan dengan bijak

Berita Terkait

Viral TikTokers Buat Konten Diusir Satpol PP saat Live di Bundaran HI, Ini Penjelasan Anak Buah Pramono
Daerah

Viral TikTokers Buat Konten Diusir Satpol PP saat Live di Bundaran HI, Ini Penjelasan Anak Buah Pramono

April 22, 2025
Hukum Pertanahan di Indonesia: Masih Perlu Banyak Pembenahan?
Pendidikan

Hukum Pertanahan di Indonesia: Masih Perlu Banyak Pembenahan?

April 9, 2025
Tragis! Pengendara Motor Tewas Usai Gagal Menyalip Truk di Sleman
Daerah

Tragis! Pengendara Motor Tewas Usai Gagal Menyalip Truk di Sleman

Februari 19, 2025
Load More
Next Post
Cukai Minuman Berpemanis Siap Berlaku di Semester II-2025

Cukai Minuman Berpemanis Siap Berlaku di Semester II-2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • English Education at Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau: Preparing Students for the Global Era

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Tanda-Tanda Bangunan Diserang Rayap dan Solusi Tepat Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral! Ormas di Cirebon Grebek Warung Nasi Padang karena Paket Hemat, Netizen Beri Beragam Reaksi Lucu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Solusi Praktis Transaksi Digital: VCC Murah untuk Kebutuhan Pembayaran Online Anda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PERUSAHAAN

PT Kolaborasi Pewarta Digital
AHU-003349.AH.01.30.Tahun 2023
NIB: 1401230031537
Ekosistem Media Online Indonesia
Email: redaksi@pewarta.net
WA: 0812 9000 7751 / 0812-9000-7752

Follow Us

PEWARTA NETWORK

Pewarta.co.id
SuaraNasional.id
Tajam.net
RepublikIndonesia.net
SwaraWarta.co.id
GerbangRakyat.com
IDNHits.com
IKNTimes.com
PelitaDigital.com
PelitaDigital.id
SamudraPikiran.com
WisataRakyat.com
Massa.id
KalimantanKini.com
RedaksiPost.com
PakarInfo.co.id
JadiProfesional.com
Nexzine.id
AlquranOnline.id


TERKINI MEDIA GROUP

IndonesiaTerkini.id
JatimTerkini.id
JatengTerkini.id
JogjaTerkini.id
BandungTerkini.id
SurabayaTerkini.id
MalangTerkini.id
BatuTerkini.id
JemberTerkini.id
BanyuwangiTerkini.id
MadiunTerkini.id
PacitanTerkini.id
NganjukTerkini.id
KediriTerkini.id
LamonganTerkini.id


REDAKSI

Tentang Kami
Hubungi Kami
Pedoman Media Siber
Privacy Policy
Disclaimer

TERVERIFIKASI

Trusted Media

Copyright © 2025 Pewarta Network - Indonesia Digital Media Ecosystem

No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata

Copyright © 2024 Garuda Times - All rights reserved