Malang, Garudatimes.com – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Tol Pandaan-Malang KM 77 pada Senin (23/12/2024), melibatkan bus rombongan siswa SMP asal Bogor yang menabrak sebuah truk wingbox bermuatan pakan ternak. Akibat insiden ini, arus lalu lintas di ruas tol tersebut terpaksa dialihkan sementara waktu.
Bus pariwisata dengan nomor polisi S 7607 UW, yang membawa rombongan siswa SMP IT Darul Qur’an Mulia Putri Bogor, mengalami kerusakan parah pada bagian depan hingga bodinya ringsek ke belakang. Posisi bus melintang di tengah jalan, sementara truk wingbox dengan nomor polisi S 9126 UU yang membawa muatan pakan ternak juga mengalami kerusakan dan muatannya berserakan di jalan.
Puluhan ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi korban di lokasi kejadian. Arus lalu lintas dari Surabaya menuju Malang ditutup total, dan pengguna jalan diarahkan keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi sebelum masuk kembali melalui Gerbang Tol Lawang. Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Netty Renova, mengimbau pengendara untuk mematuhi pengalihan rute tersebut guna mempercepat proses normalisasi.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan bahwa kecelakaan diduga terjadi karena truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak di jalan dengan kontur menanjak dan menikung ke kiri pada KM 77+200.
“Truk berhenti di lajur kiri, dan sopir mencoba mengendalikan kendaraan dengan mengaktifkan rem tangan. Namun, truk malah mundur tak terkendali,” jelas Putu Kholis.
Saat truk meluncur mundur, bus pariwisata yang melaju di belakangnya dengan kecepatan tinggi tidak sempat menghindar, sehingga benturan keras tak terelakkan. Akibatnya, bus dan truk mengalami kerusakan berat, serta menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Korban Jiwa dan Penanganan
Empat orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden ini, termasuk sopir bus pariwisata Tirta Agung. Beberapa korban lainnya mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Ada empat korban meninggal dunia, salah satunya adalah sopir bus,” ungkap Putu Kholis.
Hingga saat ini, tim gabungan dari kepolisian, petugas tol, dan pihak terkait masih berupaya mengevakuasi kedua kendaraan dari lokasi kejadian untuk membuka kembali jalur tol. Proses tersebut memakan waktu cukup lama mengingat beratnya kerusakan dan kondisi jalan yang terjal.
Reaksi dan Imbauan
Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan perawatan kendaraan, terutama saat melintasi jalan dengan kontur menantang seperti di Tol Pandaan-Malang. Pihak berwenang mengimbau para pengendara, khususnya kendaraan berat, untuk memastikan kondisi rem dan muatan sebelum memasuki jalur menanjak.
“Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga merenggut nyawa. Kami berharap pengemudi dapat lebih berhati-hati dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan,” tambah Kapolres Malang.
Saat ini, masyarakat masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari pihak berwajib untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan langkah apa yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.