Jakarta, Garudatimes.com – Anggota Komisi X DPR RI, Gamal Albinsaid, memberikan dukungan terhadap program wajib belajar 13 tahun yang akan diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai bagian penting dalam perjalanan pendidikan anak.
Gamal menyampaikan dalam pernyataannya pada Rabu (13/11) bahwa program ini mewajibkan anak-anak Indonesia mengikuti PAUD, yang terbukti memberikan dampak positif bagi perkembangan anak dalam jangka panjang. “Anak-anak yang mendapatkan pendidikan usia dini memiliki peluang lebih besar untuk berhasil dalam pendidikan lanjutan dan karier mereka di masa depan,” ujarnya.
Politisi muda dari Dapil Jawa Timur V itu juga mengungkapkan adanya penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar pendidikan usia dini memiliki peningkatan kemampuan kognitif yang lebih baik. Peningkatan ini mencakup kemampuan berpikir, memahami, dan memecahkan masalah yang berperan penting dalam kesiapan mereka memasuki jenjang pendidikan dasar.
“Pendidikan usia dini memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya pada prestasi akademik tetapi juga pada perkembangan sosial dan emosional anak,” jelas Gamal.
Ia juga mencatat bahwa beberapa negara maju seperti Inggris dan Australia telah menerapkan kewajiban pendidikan formal sejak usia lima tahun. “Di Australia, pendidikan wajib sudah dimulai sejak anak berusia lima atau enam tahun,” tambahnya.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti sebelumnya telah memastikan bahwa program wajib belajar 13 tahun akan menjadi bagian dari Peta Jalan Pendidikan 2025-2045 yang disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas. Program ini menambahkan satu tahun pendidikan prasekolah sebagai dasar untuk perkembangan akademik dan emosional anak di sekolah.
Dalam rapat kerja perdananya bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (6/11), Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa program wajib belajar ini tidak hanya akan mencakup pendidikan dasar 12 tahun, tetapi juga satu tahun tambahan di prasekolah sebagai fondasi penting bagi siswa. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesiapan anak-anak untuk menghadapi tantangan pendidikan ke depan dan membangun generasi yang lebih berkualitas.