• PEWARTA NETWORK
Jumat, 13 Jun 2025
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Lainnya
  • Hiburan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Kesehatan
    • Wisata
No Result
View All Result
Garuda Times
No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata
Home Nasional

Dolar AS Tertekan Jelang Akhir Pekan: Rupiah Kokoh di Level Rp 16.289

Redaksi Garuda Times by Redaksi Garuda Times
Februari 15, 2025
in Nasional
Rupiah Menguat ke Rp16.289, Dolar AS Tertekan
0
SHARES
0
VIEWS

Dolar AS Mengalami Tekanan Menjelang Akhir Pekan

Menjelang akhir pekan ini, dolar Amerika Serikat (AS) terpantau mengalami tekanan terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Hal ini terjadi meskipun beberapa data ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, ketidakpastian global dan beberapa variabel domestik tetap menggerus nilai tukar dolar.

Di sisi lain, rupiah Indonesia berhasil menunjukkan performa yang cukup kokoh. Nilai tukar rupiah kali ini tampak stabil di posisi yang bersaing di angka Rp 16.289 per dolar AS. Keadaan ini tentunya memberikan angin segar bagi perekonomian Indonesia yang sedang menghadapi tantangan pandemi dan inflasi yang belum tuntas tertangani.

Faktor Penekan Dolar AS

Salah satu faktor penekan dolar AS adalah kebijakan moneter Federal Reserve yang masih belum pasti. Bank sentral AS tersebut masih mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Ini bertujuan untuk mengatasi inflasi yang mulai menunjukkan tren penurunan. Para pelaku pasar pun menunggu kepastian dari kebijakan tersebut.

Pekan ini, beberapa anggota dewan Federal Reserve memberikan sinyal berbeda tentang arah kebijakan moneter mendatang. Ada pandangan yang menyarankan untuk tetap menahan suku bunga. Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Kebingungan ini turut berkontribusi pada lemahnya kurs dolar di pasar internasional.

Dampak Data Ekonomi AS

Selain itu, beberapa data ekonomi AS tidak memberikan kejutan positif yang diharapkan pasar. Meski demikian, ekonomi AS menunjukkan sedikit perbaikan, terutama di sektor lapangan kerja dan industri. Namun, angka inflasi yang masih tinggi menjadi momok tersendiri bagi laju pemulihan ekonomi AS.

Baca Juga

Pengusaha Mal Beberkan Efek Pemotongan Anggaran di Hadapan Airlangga dan Kolega

Prabowo Luncurkan Terminal 2F Soetta: Gerbang Baru Keberangkatan Haji 2025

Lompatan Besar Kadin 2024-2029 Anindya Kukuhkan Pengurus Haji Isam Bergabung sebagai Dewan Penasihat

Dengan situasi tersebut, investor lebih memilih untuk melakukan diversifikasi investasi. Mereka cenderung melepas aset-aset berbasis dolar dan mencari alternatif di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Fenomena ini pula yang memperkuat kurs rupiah di tengah gejolak ekonomi global.

Baca Juga:  Kepedulian AHY Terhadap Infrastruktur: Tinjauan Langsung ke Jembatan Amblas di Bekasi

Rupiah Kokoh di Tengah Tantangan Ekonomi

Stabilitas rupiah menjadi berita positif bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) melakukan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan mata uang. Salah satunya adalah dengan menjaga suku bunga acuan tetap pada tingkat yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, cadangan devisa Indonesia juga cukup kuat. Hal ini mendukung kestabilan rupiah. Cadangan devisa yang tinggi memampukan BI untuk melakukan intervensi di pasar valas. Ini membantu menstabilkan fluktuasi nilai tukar jika diperlukan.

Harapan di Tengah Ketidakpastian Global

Meskipun demikian, terdapat risiko eksternal yang tetap mengancam kestabilan rupiah. Salah satunya adalah krisis utang yang melanda beberapa negara, serta ketegangan geopolitik yang dapat memicu volatilitas pasar keuangan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus memantau perkembangan global secara seksama.

Ke depannya, investor dan pelaku pasar akan sangat menantikan kebijakan-kebijakan pemerintah dan BI. Ini terutama berkaitan dengan penanganan inflasi dan upaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Harapannya, kestabilan rupiah dapat terus terjaga, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

ShareSendSharePin
Redaksi Garuda Times

Redaksi Garuda Times

Berita Terkait

Dampak Pemotongan Anggaran Terhadap Pengusaha Mal
Nasional

Pengusaha Mal Beberkan Efek Pemotongan Anggaran di Hadapan Airlangga dan Kolega

Maret 15, 2025
Terminal 2F Soetta Diluncurkan: Gerbang Haji 2025 Baru
Nasional

Prabowo Luncurkan Terminal 2F Soetta: Gerbang Baru Keberangkatan Haji 2025

Maret 15, 2025
"Lompatan Besar KADIN 2024-2029: Haji Isam Penasihat"
Nasional

Lompatan Besar Kadin 2024-2029 Anindya Kukuhkan Pengurus Haji Isam Bergabung sebagai Dewan Penasihat

Maret 15, 2025
Load More
Next Post

Dosen Kategori Ini Dijanjikan Tunjangan Kinerja Menggiurkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    Peluang Emas Kerja di Amerika Kini Lebih Dekat Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • English Education at Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau: Preparing Students for the Global Era

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenali Tanda-Tanda Bangunan Diserang Rayap dan Solusi Tepat Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral! Ormas di Cirebon Grebek Warung Nasi Padang karena Paket Hemat, Netizen Beri Beragam Reaksi Lucu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Solusi Praktis Transaksi Digital: VCC Murah untuk Kebutuhan Pembayaran Online Anda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PERUSAHAAN

PT Kolaborasi Pewarta Digital
AHU-003349.AH.01.30.Tahun 2023
NIB: 1401230031537
Ekosistem Media Online Indonesia
Email: redaksi@pewarta.net
WA: 0812 9000 7751 / 0812-9000-7752

Follow Us

PEWARTA NETWORK

Pewarta.co.id
SuaraNasional.id
Tajam.net
RepublikIndonesia.net
SwaraWarta.co.id
GerbangRakyat.com
IDNHits.com
IKNTimes.com
PelitaDigital.com
PelitaDigital.id
SamudraPikiran.com
WisataRakyat.com
Massa.id
KalimantanKini.com
RedaksiPost.com
PakarInfo.co.id
JadiProfesional.com
Nexzine.id
AlquranOnline.id


TERKINI MEDIA GROUP

IndonesiaTerkini.id
JatimTerkini.id
JatengTerkini.id
JogjaTerkini.id
BandungTerkini.id
SurabayaTerkini.id
MalangTerkini.id
BatuTerkini.id
JemberTerkini.id
BanyuwangiTerkini.id
MadiunTerkini.id
PacitanTerkini.id
NganjukTerkini.id
KediriTerkini.id
LamonganTerkini.id


REDAKSI

Tentang Kami
Hubungi Kami
Pedoman Media Siber
Privacy Policy
Disclaimer

TERVERIFIKASI

Trusted Media

Copyright © 2025 Pewarta Network - Indonesia Digital Media Ecosystem

No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Daerah
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Wisata

Copyright © 2024 Garuda Times - All rights reserved