MATARAM, Garudatimes.com – Jumlah korban dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, seorang pria disabilitas asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini bertambah menjadi 17 orang. Sebelumnya, korban tercatat sebanyak 15 orang.
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, mengungkapkan bahwa dari dua korban tambahan, salah satunya masih di bawah umur. “Dari dua korban baru ini, satu sudah dilecehkan, sedangkan satu lainnya masih dalam tahap percobaan pelecehan seksual,” ujar Joko pada Jumat (14/12/2024), dikutip dari TribunLombok.
Joko menjelaskan bahwa salah satu korban langsung mendatangi Polda NTB, sementara korban lainnya menghubungi tim pendamping setelah videonya sempat viral. Bukti berupa video grooming juga diserahkan korban kepada KDD.
Korban Mayoritas Mahasiswi dan Pelajar
Joko menyebut para korban mayoritas berasal dari kalangan mahasiswi, dengan beberapa di antaranya masih berstatus pelajar. Modus yang digunakan Agus untuk mendekati para korban pun terungkap.
Menurut Joko, pelaku memilih korban yang sedang duduk sendiri di taman, seperti Taman Udayana dan Taman Sangkareang di Kota Mataram. “Agus memanfaatkan momen ketika korban terlihat sedang galau atau memiliki masalah. Ia kemudian mendekati mereka dengan menunjukkan kondisinya sebagai penyandang disabilitas,” jelas Joko.
Dengan berpura-pura tidak berdaya, Agus berhasil memancing simpati korban. Setelah mendapatkan kepercayaan mereka, pelaku menggali informasi sensitif dan pribadi. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk mengancam korban, termasuk mengungkapkan aib mereka kepada keluarga dan orang-orang terdekat jika korban tidak menuruti keinginannya.
Ancaman di Homestay
Dalam beberapa kasus, pelecehan seksual terjadi di sebuah homestay. Saat korban berusaha melarikan diri, Agus kembali mengancam. “Dia mengatakan akan menikahkan korban jika berteriak. Hal ini membuat korban semakin takut karena ancaman seperti itu sering terjadi di Lombok,” tambah Joko.
Bantahan Agus dan Rekaman Suara yang Viral
Agus Buntung, yang dikenal sebagai pria tanpa tangan, akhirnya angkat bicara. Ia mengakui bahwa rekaman suara yang beredar di media sosial adalah miliknya. Namun, ia membantah tuduhan manipulasi dalam rekaman tersebut. “Itu memang suara saya, tapi maksudnya adalah memberi semangat, bukan untuk memanipulasi,” ujar Agus melalui kanal YouTube KoranLombok pada Jumat (13/12/2024).
Ia juga menepis tudingan bahwa dirinya menggunakan ilmu hitam atau guna-guna. “Saya berani bersumpah di hadapan siapa pun, saya tidak memiliki ilmu apa pun. Semua itu mustahil,” tegas Agus.
Sebelumnya, rekaman suara Agus sempat menjadi viral. Dalam rekaman tersebut, Agus terdengar merayu korban dengan dalih ingin membantu dan meyakinkan bahwa dirinya berbeda dari laki-laki lain. Beberapa kalimat dalam rekaman tersebut di antaranya:
- “Saya tidak senang orang lemah. Lap air mata itu nanti luntur bedaknya.”
- “Walaupun kita berdua di kamar, saya tidak bisa apa-apa. Saya masih dimandiin sama mama saya. Saya tidak sama seperti cowok lain.”
- “Nyawa saya, saya kasih ke kakak, biar tahu bahwa kakak itu berarti di dunia ini.”
Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan terus dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib. Komisi Disabilitas Daerah NTB juga mendesak agar pelaku segera diproses hukum untuk memberikan keadilan kepada para korban.