Garudatimes.com – Di tengah derasnya arus modernitas dan riuhnya aplikasi kencan, tradisi kuno dari budaya Jawa seperti perhitungan weton ternyata tidak lekang oleh waktu. Banyak pasangan modern, dari berbagai kalangan masyarakat Jawa maupun non-Jawa, masih mencari tuntunan dari kearifan leluhur ini, terutama saat akan melangkah ke jenjang rumah tangga yang sakral. Pertanyaan “apakah weton kita cocok?” menjadi sebuah pertimbangan penting untuk masa depan.
Namun, bagaimana sebenarnya cara menghitung weton jodoh dan apa makna di baliknya? Artikel ini akan memberikan gambaran lengkapnya, memisahkan mitos dari fakta yang seringkali disalahpahami.
Memahami Dasar Perhitungan Weton: Kode Energi Diri
Sebelum melangkah ke kecocokan jodoh, menjadi penting untuk memahami dasar dari perhitungan weton itu sendiri. Weton adalah sistem penanggalan yang didasarkan pada **kalender Jawa**, yang menggabungkan siklus hari mingguan (Saptawara) dengan siklus hari pasaran Jawa (Pancawara).
Setiap hari dan pasaran memiliki “bobot” atau nilai angka yang disebut Neptu. Nilai hari dan pasaran inilah yang menjadi fondasi utama. Ini bukanlah angka mistis, melainkan sebuah cara leluhur kita mengkategorikan getaran energi alam pada hari tertentu. Salah satu langkah awal adalah mengetahui Neptu dari hari lahir Anda dan pasangan, yang bisa didapat setelah Anda masukkan tanggal lahir ke dalam sistem perhitungan.
Menghitung Angka Pertemuan Jodoh (Langkah demi Langkah)
Setelah Neptu masing-masing individu dari kedua calon diketahui, langkah selanjutnya dalam hitung weton Jawa untuk perjodohan adalah menjumlahkannya. Hasil penjumlahan inilah yang disebut “Angka Pertemuan Jodoh”, yang akan menjadi dasar dari semua tafsiran dalam Primbon.
Tabel Neptu Hari
Hari | Neptu |
Minggu | 5 |
Senin | 4 |
Selasa | 3 |
Rabu | 7 |
Kamis | 8 |
Jumat | 6 |
Sabtu | 9 |
Tabel Neptu Pasaran
Pasaran | Neptu |
Legi | 5 |
Pahing | 9 |
Pon | 7 |
Wage | 4 |
Kliwon | 8 |
Studi Kasus: Jika seorang pria lahir pada Jumat Kliwon (Neptu 14) dan pasangannya lahir pada Selasa Wage (Neptu 7), maka hasil perhitungan mereka adalah 14 + 7 = 21.
Menafsirkan Hasil: Delapan “Wadah Takdir” Hubungan Anda
Angka pertemuan ini bukanlah ramalan jodoh yang kaku, melainkan sebuah petunjuk awal. Dalam kitab Primbon, angka ini akan diolah lebih lanjut untuk melihat di “wadah” takdir mana energi hubungan tersebut akan berlabuh. Ada delapan kemungkinan, di antaranya adalah:
- 1. RATU (Dihormati): Wadah terbaik. Pasangan ini ditakdirkan memiliki wibawa tinggi, sangat dihormati, dan menjadi panutan laksana Raja dan Ratu.
- 2. JODOH (Selaras): Wadah idaman. Pasangan ini akan menemukan keselarasan alami, saling menerima, dan rumah tangganya cenderung rukun.
- 3. TINARI (Berkecukupan): Wadah ini diberkahi kemudahan rezeki dan materi. Mereka tidak akan terlalu kesulitan dalam hal finansial.
- 4. PESTHI (Damai): Wadah ini menjanjikan kehidupan yang harmonis dan tentram hingga usia senja, jarang terjadi prahara besar.
- 5. PADU (Perdebatan): Wadah yang penuh dinamika. Hubungan ini akan sering diwarnai perselisihan. Bukan berarti tidak cinta, tapi butuh kesabaran dan laku ngalah yang luar biasa.
- 6. PEGAT (Ujian Perpisahan): Wadah ini membawa peringatan akan adanya masalah besar yang berpotensi menyebabkan perpisahan jika tidak dihadapi dengan kebijaksanaan.
- 7. SUJANAN (Ujian Ketidaksetiaan): Wadah ini membawa ujian berupa godaan perselingkuhan. Dibutuhkan komitmen dan kepercayaan yang sangat kokoh.
- 8. TOPO (Ujian Prihatin): Menandakan pasangan yang akan menghadapi banyak kesulitan di awal, seringkali masalah ekonomi. Namun, jika kuat melewatinya, mereka akan menemukan kemuliaan di usia tua.
Bukan Mitos: Logika di Balik Kecocokan Weton
Mengapa leluhur kita menciptakan sistem yang rumit ini? Ini bukan tentang sihir. Ini adalah hasil dari ilmu titen atau observasi selama beratus-ratus tahun. Mereka melihat pola bahwa orang yang lahir dengan energi ‘Api’ cenderung berkonflik dengan energi ‘Air’. Ini adalah bentuk awal dari ilmu psikologi kepribadian yang didasarkan pada kearifan alam.
Solusi Modern untuk Kearifan Kuno
Di masa lalu, orang harus bertanya pada sesepuh **untuk menghitung weton**. Kini, teknologi hadir untuk mempermudah. Berbagai platform **cek weton online** menyediakan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mengetahui Peta Diri mereka.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui Weton pribadi Anda dan pasangan.
Untuk memulai, Anda bisa menggunakan alat Cek Weton di kaweruhjawa.com untuk menemukan Peta Diri Anda dan pasangan.
Langkah kedua, setelah mengetahui Weton masing-masing, barulah Anda bisa melangkah lebih jauh untuk melihat kecocokannya.
Untuk melihat analisis lengkap dan tafsir dari “Angka Pertemuan” kalian, Anda bisa langsung menuju ke Kalkulator Cek Jodoh kami yang spesifik.
Peta untuk Perjalanan, Bukan Penentu Tujuan
Pada akhirnya,penting untuk diingat bahwa perhitungan weton adalah sebuah peta. Ia membantu kita untuk melihat potensi dan tantangan di depan, bahkan membantu mencari hari baik untuk menikah. Namun, keharmonisan sebuah rumah tangga sejati tetap dibangun di atas fondasi saling pengertian, komunikasi, dan komitmen. Gunakanlah kearifan ini sebagai alat untuk memperkaya hubungan Anda, bukan sebagai vonis yang membatasi takdir.