Tapin, Kalimantan Selatan, Garudatimes.com – Desa Salam Babaris yang terletak di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, kini sedang mengalami perubahan signifikan berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Desa yang dikenal dengan kesejukan alamnya dan sebagai penghasil karet, kini memiliki akses jalan utama yang mempermudah transportasi hasil pertanian warga, khususnya petani karet.
Desa ini yang berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Tapin, sebelumnya sulit dijangkau, terutama di musim hujan. Namun, berkat usaha para prajurit TNI dari Kodim 1010/Tapin, jalan setapak yang menghubungkan desa ke kebun-kebun warga kini telah diperlebar menjadi jalan yang kuat dan mulus sepanjang 1.200 meter. Proyek pembangunan ini melibatkan cangkul, alat berat, dan kerja keras dari para prajurit, menggantikan jalan tanah yang semula hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Komandan Kodim 1010/Tapin, Letkol Arh Pryoni Palebangan, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu memperbaiki kehidupan masyarakat di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). “Kami ingin agar setiap pembangunan yang dilakukan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, meningkatkan ekonomi petani, sekaligus memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Pembangunan jalan tersebut bukan satu-satunya program yang dilaksanakan TNI. Selain itu, TMMD juga mencakup renovasi rumah tidak layak huni, pembenahan fasilitas MCK, pembangunan ketahanan pangan, serta program air bersih melalui TNI Manunggal Air Bersih (TMAB). Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat yang selama ini terpinggirkan.
Bupati Tapin, M. Syarifuddin, menegaskan bahwa TMMD adalah program terpadu yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan TNI untuk mempercepat pembangunan di wilayah 3T. “Dengan dukungan dana hibah lebih dari Rp1 miliar, kami bekerja sama dengan TNI untuk memperkuat perekonomian Desa Salam Babaris, salah satunya menjadikannya sebagai salah satu pusat penghasil karet terbesar di Kabupaten Tapin,” ujar Syarifuddin.
Program TMMD ke-122 di Desa Salam Babaris juga mencakup penyuluhan di berbagai bidang, seperti wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, serta penanggulangan bencana alam. Semua ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi tantangan zaman dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Dalam pelaksanaan TMMD ke-122 ini, Brigjen TNI Tarsono, Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi dari Markas Besar TNI AD, mengatakan bahwa masyarakat setempat mengharapkan pembangunan jalan yang telah ada dapat dilanjutkan sepanjang dua kilometer lagi pada tahun depan. Hal ini menunjukkan bahwa program TMMD tidak hanya meningkatkan infrastruktur tetapi juga menciptakan rasa harapan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Dengan tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, program ini sudah berjalan sejak tahun 1980 dan terus memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menekankan bahwa program TMMD adalah wujud nyata TNI dalam memperkuat pertahanan nasional dengan cara mempercepat pembangunan infrastruktur, membuka akses ke daerah terisolir, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui TMMD, TNI membantu masyarakat memperbaiki kualitas hidup mereka dengan memaksimalkan potensi wilayah, dan itu semua untuk kepentingan bersama,” ujar Pangdam dalam penutupan program TMMD ke-122 di Desa Salam Babaris.