Garudatimes.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral memperlihatkan dirinya terlibat cekcok dengan dua pengendara motor. Insiden tersebut berakhir dengan tindakan Pradhana melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 20.00 WIB saat Pradhana mengendarai mobil dinas Toyota Innova AG 1039 EP bersama tiga anaknya dan seorang asisten rumah tangga berusia 60 tahun. Menurut rilis resmi Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri yang dilansir dari Radar Kediri, insiden bermula ketika mobil Pradhana dihadang oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Honda Vario merah.
Kejadian berlangsung di rute perjalanan dari Jalan Hasanudin hingga Jalan Imam Bonjol, Kota Kediri. Ketika berhenti di lampu merah Jalan Imam Bonjol, kedua pria tersebut menggedor dan memukul pintu mobil yang dikemudikan Pradhana. Salah satu pelaku bahkan mencoba membuka pintu belakang mobil, di mana anak-anak Pradhana berada. Merasa situasi semakin tidak aman, Pradhana keluar dari kendaraan untuk mencegah tindakan pelaku.
Namun, kedua pria itu justru menyerang Pradhana. Tindakan preventif pun dilakukan dengan mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan. Meski demikian, kedua pelaku tetap melawan dan sempat mendorong Pradhana. Kini, kedua pria yang diduga melakukan pengeroyokan telah ditangkap oleh Polres Kediri, dan kasusnya tengah dalam proses penyelidikan.
Pradhana Probo Setyarjo: Karier dan Prestasi
Pradhana Probo Setyarjo, yang akrab disapa Dhana, lahir di Boyolali, Jawa Tengah, pada tahun 1980 dan kini berusia 44 tahun. Sepanjang kariernya, Dhana telah menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan Kejaksaan Negeri di sejumlah wilayah Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di Kejaksaan Negeri Depok, serta Kasi Tindak Pidana Umum (Pidum) di Kejaksaan Negeri Tangerang. Selain itu, ia juga mengemban tugas sebagai Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara.
Di luar kesibukan kariernya, Dhana memiliki hobi menulis. Ia telah menerbitkan tiga buku yang berfokus pada isu hukum, salah satunya berjudul “Menjegal Koruptor, Mantan Terpidana Korupsi dalam Pertarungan Politik di Indonesia”. Buku tersebut ia tulis pada tahun 2014 bersama rekannya, Muhammad Al Asyhari.
Respons Publik dan Lanjutan Kasus
Video insiden yang memperlihatkan tindakan Pradhana ini telah memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak yang memuji keberaniannya melindungi keluarga, sementara lainnya menyoroti perlunya tindakan profesional dalam menghadapi situasi berbahaya.
Polres Kediri memastikan penyelidikan akan dilakukan secara transparan untuk mengungkap fakta di balik insiden ini. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan profesional.